Disarankan:
Proses pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 sempat terhenti sejenak setelah seorang pria, yang diketahui sebagai Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya, Royhan Syahrul Mubarok, mengganggu jalannya acara, Selasa (3/9/2024).
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Proses pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 sempat terhenti sejenak setelah seorang pria, yang diketahui sebagai Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya, Royhan Syahrul Mubarok, mengganggu jalannya acara, Selasa (3/9/2024).
Royhan berusaha menyampaikan aspirasi dan mengajukan tuntutan dengan mengacungkan selembar kertas di depan anggota DPRD yang baru dilantik.
"Kami ingin menyampaikan aspirasi dan menuntut penandatanganan fakta integritas terkait permasalahan di Kota Tasikmalaya," ujar Royhan saat mendekati anggota DPRD.
Petugas keamanan segera mengamankan Royhan dan membawanya keluar dari ruang rapat paripurna untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan. Di luar ruangan, Royhan terus menyuarakan tuntutannya.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Royhan menyatakan bahwa tujuannya adalah agar masalah-masalah yang ada di Kota Tasikmalaya dapat didengar oleh anggota DPRD yang baru dilantik.
"Kami berusaha menyampaikan tuntutan ini sebelum pelantikan selesai. Jika tidak memungkinkan, kami akan mengunjungi setiap fraksi untuk menandatangani dokumen ini," katanya.
Royhan juga menjelaskan rencananya untuk mendatangi setiap fraksi guna mendapatkan tanda tangan pada surat yang dibawanya.
"Ini adalah salah satu bentuk aspirasi, baik melalui aksi langsung maupun penyampaian di dalam forum resmi. Kami berkomitmen agar suara kami didengar meski dengan penjagaan yang ketat," tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa kehadirannya di ruang rapat paripurna didasarkan pada undangan resmi.
"Saya masuk melalui jalur undangan," jelasnya.
Tuntutan yang dibawa Royhan meliputi beberapa poin utama: pertama, memperjuangkan akses pendidikan berkualitas dengan anggaran yang memadai, mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Kedua, melindungi lingkungan dengan kebijakan ramah lingkungan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Ketiga, memastikan akses kesehatan berkualitas dengan peningkatan fasilitas kesehatan dan mendukung program pencegahan serta penanggulangan penyakit.
Royhan berharap tuntutannya dapat diperhatikan oleh anggota DPRD yang baru dilantik.
