TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan laporan evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (19/2/2025).
Forum diskusi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tasikmalaya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), perwakilan partai politik, akademisi, media, dan pemantau pemilu.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada surat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Nomor 314/PL01-SD/01/2025.
"FGD ini bertujuan untuk menyusun laporan evaluasi Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Tasikmalaya dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan pemilu ke depan dapat lebih baik," ujar Ami, Kamis (19/2/2025).
Ia menambahkan bahwa forum ini juga menjadi wadah untuk menggali berbagai masukan terkait aspek yang perlu diperbaiki oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya.
"Tadi ada berbagai masukan dari pakar, akademisi, dan peserta forum terkait evaluasi pemilu. Salah satu yang menjadi perhatian adalah tingkat partisipasi pemilih yang menurun dibandingkan Pilkada 2020. Meski ini merupakan fenomena nasional, tetap menjadi bahan evaluasi bagi kami," jelasnya.
Terkait putusan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Mahkamah Konstitusi (MK), Ami menyatakan bahwa KPU Kabupaten Tasikmalaya akan menghormati dan mengikuti keputusan yang dikeluarkan.
"Kami menghormati dan siap menjalankan apapun keputusan MK. Oleh karena itu, Kabupaten Tasikmalaya menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang belum mengikuti pelantikan kepala daerah karena masih menunggu putusan," pungkasnya.