Disarankan:
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang M. Syam, kembali melaksanakan program tahunan bertajuk "Traktir Kurban" yang telah berjalan selama lima tahun berturut-turut.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang M. Syam, kembali melaksanakan program tahunan bertajuk "Traktir Kurban" yang telah berjalan selama lima tahun berturut-turut. Program ini menyasar lansia dari kalangan ekonomi lemah yang tidak mampu berkurban secara mandiri.
Pada Minggu (9/6/2025), Asep menyerahkan dua ekor sapi untuk 14 peserta kurban dari beberapa wilayah di Kecamatan Indihiang. Seremoni penyerahan berlangsung di halaman Masjid Al-Ilyas, Panyingkiran.
"Dengan melakukan program ini secara konsisten, semangat untuk mencari sumber dana demi pelaksanaan kurban terus terjaga. Hal ini menjadi dorongan spiritual dan sosial bagi kami," ujar Asep usai kegiatan.
Ia menjelaskan, pemilihan peserta dilakukan secara selektif berdasarkan kriteria lansia, keterbatasan ekonomi, serta ketidakmampuan untuk berkurban. Verifikasi dilakukan secara diam-diam oleh tim kecil yang bertugas di lapangan.
"Idul Adha tahun ini, ada dua ekor sapi untuk 14 orang peserta kurban yang kami serahkan untuk mereka yang lansia," katanya.
Asep menegaskan, seluruh pembiayaan pembelian hewan kurban berasal dari dana pribadi. Ia percaya bahwa konsistensi dalam beramal, meskipun tampak kecil, akan mendatangkan keberkahan.
"Saya yakin memberi bukan berarti kehilangan, tetapi justru membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan yang lebih luas. Ditambah hati menjadi tenang, hidup lebih bermakna, dan keberkahan mengalir dalam bentuk yang tak selalu kasatmata," ungkapnya.
Asep juga menyampaikan niatnya untuk meningkatkan jumlah hewan kurban pada tahun mendatang. Ia menargetkan jumlah hewan yang dikurbankan bisa dua kali lipat dari tahun ini.
"Dengan demikian, program 'Traktir Kurban' dapat terus membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi masyarakat yang membutuhkan," tegasnya.
Di tempat yang sama, Pipih Sopiah selaku panitia dan Koordinator Komunitas Janda Panyingkiran (Japan), mengungkapkan bahwa momen pembagian hewan kurban selalu penuh haru. Banyak penerima, menurutnya, tak kuasa menahan tangis saat dinyatakan menjadi peserta.
"Banyak yang menangis, karena terkejut. Momen penyampaian traktir ini memang dibuat sebagai kejutan. Kebahagiaan mereka itu membuat kami semua ikut terharu," pungkas Pipih.
