Ikuti Kami :

Disarankan:

Mang Asep Bengkel, Petani Ciamis Inovatif yang Bikin Padi Makin Kinclong dengan Susu dan Extra Joss

Rabu, 19 Februari 2025 | 07:09 WIB
Watermark
Mang Asep Bengkel, Petani Ciamis Inovatif yang Bikin Padi Makin Kinclong dengan Susu dan Extra Joss. Foto: NewsTasikmalaya.com/Andri M.

Siapa sangka susu kental manis dan minuman energi bisa jadi rahasia bulir padi yang lebih bernas dan menguning sempurna? Mang Asep Bengkel, petani asal Pasir Angin, Kertasari, Kabupaten Ciamis, punya resep jitu untuk meningkatkan kualitas panennya dengan bahan sederhana yang tak biasa.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Siapa sangka susu kental manis dan minuman energi bisa jadi rahasia bulir padi yang lebih bernas dan menguning sempurna?. Mang Asep Bengkel, petani asal Pasir Angin, Kertasari, Kabupaten Ciamis, punya resep jitu untuk meningkatkan kualitas panennya dengan bahan sederhana yang tak biasa.  

Sudah tiga musim tanam, Mang Asep meninggalkan metode konvensional yang bergantung pada pupuk dan obat-obatan kimia. Kini, ia beralih ke pertanian organik yang lebih ramah lingkungan, menggunakan pupuk dan pestisida berbahan alami. Ia pun tidak sendiri. Di Blok Irigasi Bolenglang, Mang Endu Herdiat juga sudah lebih dulu menerapkan pola serupa.  

Saat ditemui di sawahnya di tepi irigasi Cikumetir Bolenglang, Selasa (18/2/2025) pagi, Mang Asep tampak sibuk menyemprotkan cairan khusus ke tanaman padinya yang sudah mulai mengeluarkan malai. Bukan karena serangan hama, tapi justru untuk merangsang bulir padi agar tumbuh lebih bernas, cepat matang, dan tampak lebih cerah.  

“Pertumbuhan bulirnya lebih cepat dan maksimal, hampa berkurang. Warna gabahnya juga lebih cerah, kuning menguning,” ujar Mang Asep dengan bangga.  

Resepnya sederhana, di antaranya dua saset susu kental manis dan satu saset minuman energi seperti Extra Joss, dicampur air dalam satu tangki hand sprayer berkapasitas 15 liter. Jika menggunakan 30 liter air untuk sawah seluas 1.400 meter persegi, ia hanya menghabiskan sekitar Rp 10.000. Murah, bukan?  

Menurut Mang Asep, kandungan kalium dan fosfat dalam ramuan ini membantu mempercepat pertumbuhan malai padi, membuat bulir lebih padat dan matang lebih cepat. Selain itu, metode tanamnya pun diatur menggunakan sistem Jajar Legowo (Jarwo) untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.  

Berkat inovasinya, dari lahan seluas 300 bata (4.200 meter persegi), Mang Asep mampu menghasilkan rata-rata 2,4 ton gabah per musim tanam.  

Siapa sangka, dengan sedikit kreativitas dan bahan sederhana, hasil panen bisa meningkat tanpa harus bergantung pada pupuk kimia? Mang Asep membuktikan bahwa inovasi di bidang pertanian bisa datang dari mana saja, termasuk dari dapur rumah.

Editor
Link Disalin