TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Menjelang Hari Raya Idulfitri, para perajin keranjang parsel di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami lonjakan pesanan yang signifikan. Dalam sepekan terakhir, mereka disibukkan dengan produksi keranjang parsel yang dipesan oleh konsumen dari berbagai daerah.
Meningkatnya permintaan ini membawa berkah tersendiri bagi para perajin, termasuk Iden, salah seorang pengrajin anyaman bambu di desa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pesanan meningkat drastis, baik melalui pemesanan online maupun dari pelanggan yang datang langsung ke rumahnya.
"Alhamdulillah, beberapa hari ini jumlah pesanan meningkat hampir 300 persen dibandingkan bulan biasa," ujar Iden, Senin (24/3/2025).
Karena tingginya permintaan, Iden dan istrinya harus bekerja ekstra untuk memenuhi pesanan. Tak hanya itu, mereka juga membeli keranjang dari perajin lain di desa untuk membantu mempercepat produksi.
"Permintaan cukup banyak, jadi kami juga membeli keranjang dari pengrajin lain di desa ini. Intinya, berbagi berkah di bulan Ramadan," tambahnya.
Iden menjelaskan bahwa para perajin membuat berbagai jenis keranjang parsel dengan ukuran dan model yang beragam. Harga pun bervariasi tergantung ukuran dan desainnya. Ukuran kecil Rp9.000 – Rp10.000 per unit, ukuran sedang hingga besar Rp12.000 – Rp15.000 per unit.
Pesanan tidak hanya datang dari dalam kota, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Jember, Jambi, Yogyakarta, bahkan Bali.
"Hampir semua model dan ukuran banyak yang diminati, sehingga pesanan terus berdatangan," tandasnya.
Dengan tingginya permintaan ini, perajin keranjang parsel di Desa Neglasari berharap tren positif ini terus berlanjut di masa mendatang, sehingga usaha mereka semakin berkembang.