Banjir Sukaresik Tasikmalaya Belum Surut, Petugas Gabungan Evakuasi Siswa Pakai Perahu Karet
Banjir yang melanda empat kampung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, belum surut hingga Kamis (22/5/2025) pagi.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Nomor WhatsApp pribadi Kombes Pol Dony Eka Putra diduga diretas oleh pihak tak bertanggung jawab. Pada Senin (17/2/2025), nomor tersebut mengirimkan pesan kepada sejumlah kontaknya, termasuk jurnalis di Tasikmalaya, dengan meminta pinjaman saldo sebesar Rp10 juta.
Saat bertugas di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2020 lalu, Dony masih berpangkat AKBP sedangkan saat ini ia telah berpangkat Kombes Pol dan menjabat sebagai Dirpolairud Polda Kalteng.
Pesan yang dikirimkan oleh nomor WhatsApp pribadinya berbunyi:
"Assalamualaikum.. izin bisa mnta tolong. ada simpan saldo rekening nya 10jt.. bisa pinjam sebentar.. besok pagi balikinnya".
Salah satu penerima pesan tersebut adalah Deden Rahadian, Ketua Pokja Wartawan Polres Tasikmalaya sekaligus jurnalis CNN Indonesia. Ia langsung mengambil langkah antisipatif dengan memblokir nomor tersebut.
"Iya, betul saya menerima pesan tersebut. Saran saya, segera blokir saja, takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan. Memang dulu Bapak (Kombes Pol Dony) pernah bertugas di sini, jadi nomornya masih saya simpan," ujarnya.
Deden menilai permintaan pinjaman uang ini tidak masuk akal bagi seseorang dengan jabatan seperti Kombes Pol Dony Eka Putra.
"Ke saya, WA minta transfer Rp10 juta. Gak mungkin sekelas beliau meminjam uang segitu. Banyak juga yang dapat pesan serupa selain saya," tambahnya.
Hal yang sama dialami oleh Asep Juhariyono, jurnalis MNC Media yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tasikmalaya. Ia mengaku menerima pesan dengan isi yang sama.
"Saya terima pesan barusan, gak mungkin Pak Dony meminjam uang dan jumlahnya banyak. Teman-teman juga dapat pesan yang sama dari nomor beliau," katanya.
Asep memilih untuk mengabaikan pesan tersebut dan meyakini bahwa WhatsApp milik Kombes Pol Dony memang telah diretas.
"Saya biarin aja, gak direspons. Ini pasti penipuan atau WhatsApp-nya diretas. Memang saya satu kontak WhatsApp dengan beliau karena pernah tugas di Tasikmalaya," pungkasnya.
Masyarakat dan rekan-rekan yang mengenal Kombes Pol Dony Eka Putra diimbau untuk tidak merespons pesan mencurigakan dan segera melaporkan apabila mengalami kejadian serupa.
