Disarankan:
Liburan di dalam kota dengan menginap di hotel semakin diminati oleh masyarakat, terutama pada momen Natal dan jelang Tahun Baru.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Staycation atau liburan di dalam kota dengan menginap di hotel semakin diminati oleh masyarakat, terutama pada momen Natal dan jelang Tahun Baru.
Di Kota Tasikmalaya, tren ini didukung oleh berbagai hotel berbintang seperti Santika, Horison, dan Grand Metro, yang menawarkan paket spesial untuk merayakan pergantian tahun.
Hotel-hotel tersebut juga menyediakan fasilitas lengkap, seperti kolam renang, spa, dan layanan makan malam spesial, yang menjadikan pengalaman staycation semakin berkesan.
Public Relation dan Digital Kreatif Hotel Santika, Soni Suhendi, mengungkapkan bahwa tren staycation selama liburan tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Ia mencatat okupansi hotel mencapai hingga 90 persen dalam seminggu terakhir Desember.
"Mulai tanggal 29 Desember sudah mulai high season, apalagi menjelang malam tahun baru, biasanya hotel akan penuh," ujar Soni saat ditemui di Hotel Santika, Selasa (31/12/2024).
Hotel Santika, yang memiliki 97 kamar, mengandalkan strategi pemasaran dengan menawarkan fasilitas ramah keluarga, termasuk kolam renang untuk anak-anak.
Selain itu, pihak hotel memberikan promo spesial malam tahun baru, berupa diskon harga kamar dari Rp1,2 juta menjadi Rp850 ribu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Manager Asia Hotel, Hendry Wijaya. Ia menjelaskan bahwa tren staycation selama liburan akhir tahun berdampak positif terhadap okupansi hotel yang dikelolanya.
"Liburan tahun baru cukup berdampak pada okupansi hotel kami. Meski fokus utama hotel adalah konsumen bisnis dan keluarga, momentum tahun baru tetap memberikan kontribusi besar," kata Hendry.
Hendry juga berharap perkembangan sektor perhotelan di Kota Tasikmalaya semakin maju, meskipun kota ini bukan destinasi wisata utama.
Menurutnya, keberadaan berbagai acara dan event yang digelar di Tasikmalaya menjadi peluang besar untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya, Susi Susanti, membenarkan adanya peningkatan okupansi hotel hingga 90 persen menjelang tahun baru.
"Okupansi hotel di Tasikmalaya saat ini berkisar antara 70 hingga 90 persen. Namun, menjelang malam tahun baru, angka ini diperkirakan akan mencapai 90 persen," ungkap Susi.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun Tasikmalaya dikenal sebagai kota ekonomi, pertumbuhan hotel di wilayah ini terus meningkat. Saat ini, terdapat 16 hotel berbintang dan 36 hotel non-berbintang di Kota Tasikmalaya.
"Kepercayaan wisatawan adalah kunci. Kami harus memastikan pengalaman mereka menyenangkan agar mereka kembali lagi di masa mendatang," tutup Susi.
