TASIKMALAYA NewsTasikmalaya.com — Sembilan pemuda asal Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, menyoroti kondisi Terminal Tipe A Indihiang yang dinilai semakin memprihatinkan. Terminal yang semestinya menjadi pusat aktivitas transportasi, kini dinilai tidak berfungsi maksimal.
Mereka menilai, terminal tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Saya rasa Terminal Tipe A Indihiang ini belum maksimal sebagai pusat aktivitas transportasi," ujar Heru Rohmania, salah satu dari sembilan pemuda Indihiang, kepada wartawan, Senin (7/7/2025) kemarin.
Menurut Heru, meskipun infrastruktur terminal sudah cukup memadai, minimnya pengelolaan dan promosi membuat kawasan ini tampak sepi dari aktivitas.
"Kalau fasilitasnya ada tapi tidak dimanfaatkan dan diurus, tentu akan sia-sia," tambahnya.
Heru juga menyoroti kebiasaan bus yang tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di dalam terminal, melainkan di pinggir jalan, yang menurutnya menunjukkan lemahnya pengawasan.
"Saya sangat miris sebagai warga Indihiang. Dulu harapannya semua penumpang bisa naik turun di terminal, tapi sekarang malah jadi sepi," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, para pemuda berharap pemerintah melalui Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya dapat segera mengambil langkah konkret.
"Pemerintah harus turun tangan. Jangan sampai masyarakat terus kehilangan kepercayaan terhadap fasilitas umum," harap Heru.
Sementara itu, seorang pedagang di area Terminal Indihiang, Mak Iin, menyambut baik kepedulian yang ditunjukkan oleh para pemuda.
"Alhamdulillah, saya sangat senang masih ada yang peduli terhadap terminal ini. Saya harap keinginan mereka, khususnya masyarakat semua untuk menghidupkan kembali terminal dapat terwujud," ujar Mak Iin.
Hingga saat ini, Terminal Tipe A Indihiang masih terlihat minim aktivitas. Sejumlah kios dan ruang tunggu tampak lengang, menunjukkan kondisi yang jauh dari harapan sebagai terminal utama di wilayah timur Kota Tasikmalaya.