Ikuti Kami :

Disarankan:

Kondisi Pedestrian HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Kian Memprihatinkan, Rantai Pembatas Hilang dan Trotoar Rusak

Selasa, 08 Juli 2025 | 13:03 WIB
Watermark
Kondisi Pedestrian HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Kian Memprihatinkan, Rantai Pembatas Hilang dan Trotoar Rusak. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Kawasan pedestrian Jalan HZ Mustofa di pusat Kota Tasikmalaya kini tampak memprihatinkan. Selain sejumlah tiang pembatas yang rusak, rantai penghubung antar tiang juga hilang di banyak titik, sehingga mengurangi fungsi dan estetika trotoar.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Kawasan pedestrian Jalan HZ Mustofa di pusat Kota Tasikmalaya kini tampak memprihatinkan. Selain sejumlah tiang pembatas yang rusak, rantai penghubung antar tiang juga hilang di banyak titik, sehingga mengurangi fungsi dan estetika trotoar.

Pantauan pada Selasa (8/7/2025) pagi, sebagian besar rantai yang dulunya membentang rapi kini tak lagi terlihat. Trotoar juga terlihat mulai rusak, dengan beberapa bagian terkelupas dan tiang-tiang pembatas yang condong atau lepas dari dudukannya.

Dede Suprito, seorang pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut, mengaku kerusakan dan hilangnya rantai pembatas sudah terjadi sejak lama.

“Sudah lama hilang. Rantai itu kayaknya diambilin sama orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Dede saat ditemui.

Menurutnya, kerusakan ini bukan hanya karena usia pakai, tetapi lebih pada kurangnya pengawasan dan pemeliharaan.

“Itu bukan karena patah atau apa, kayaknya emang dicopotin. Pemerintah kayaknya kurang kontrol,” tambahnya.

Ia juga menyayangkan kondisi pedestrian yang sebelumnya digadang-gadang menjadi ikon kota seperti Malioboro di Yogyakarta, namun kini justru terkesan terbengkalai.

“Dulu waktu pertama dibangun, bagus banget, kayak Malioboro. Tapi sekarang malah semrawut, rusak, dan gak karuan,” ucap Dede.

Tak hanya soal kerusakan fisik, trotoar HZ Mustofa juga banyak disalahgunakan. Area yang semestinya diperuntukkan bagi pejalan kaki, kini justru digunakan sebagai tempat parkir motor dan lapak pedagang kaki lima.

Dede menilai, pembangunan pedestrian ini tidak dirancang dengan matang sejak awal. Beberapa tiang yang baru dipasang pun, menurutnya, sudah dalam kondisi tidak kokoh.

“Pas dipasang aja udah goyang. Belum juga lama, udah banyak yang copot,” katanya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, terutama pejalan kaki yang kehilangan kenyamanan dan keamanan saat melintas. Mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah kota untuk memperbaiki dan menata ulang kawasan pedestrian HZ Mustofa agar kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

Editor
Link Disalin