Ikuti Kami :

Disarankan:

Pedagang Kantin Sekolah di Kota Banjar Ngaku Rugi akibat Program MBG, Hanya Es yang Masih Laris

Jumat, 02 Mei 2025 | 14:53 WIB
Watermark
Pedagang Kantin Sekolah di Kota Banjar Ngaku Rugi akibat Program MBG, Hanya Es yang Masih Laris. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin

Program makan bergizi gratis yang mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Kota Banjar, Jawa Barat, membawa manfaat besar bagi kesehatan siswa.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Program makan bergizi gratis yang mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Kota Banjar, Jawa Barat, membawa manfaat besar bagi kesehatan siswa. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan dampak tak terduga bagi pedagang kantin sekolah.

Di SDN 3 Balokang, Kecamatan Banjar, suasana kantin kini jauh berbeda dari biasanya. Erni, salah satu pedagang, mengaku penghasilannya menurun drastis sejak program makan gratis diberlakukan. 

Setiap pukul 09.30 WIB, para siswa menerima kotak makan bergizi dan mengonsumsinya di dalam kelas, sehingga kantin menjadi sepi.

“Sekarang anak-anak makan di kelas. Jadi, kantin sudah tidak seramai dulu. Dulu bisa dapat Rp150.000 sehari, sekarang turun sampai 70 persen,” keluh Erni, Kamis (2/5/2025).

Makanan yang biasa diminati, seperti mi goreng dan jajanan ringan, kini lebih sering tersisa. Satu-satunya yang masih terjual dengan baik adalah es, karena anak-anak tetap mencari minuman segar saat istirahat.

Erni menuturkan, kondisi ini menjadi tantangan berat bagi pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari jualan di sekolah. Meski program makan gratis bertujuan mulia, ia berharap ada solusi agar pedagang tetap bisa bertahan.

“Sekarang paling cuma dapat Rp50 ribu sehari, itu pun belum cukup untuk beli beras, lauk, dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.

Ia menilai, dampak program ini terhadap pendapatan para pedagang sangat signifikan. Untuk itu, ia meminta perhatian dari pemerintah agar memberikan jalan keluar bagi para pelaku usaha kecil yang terdampak.

“Saya berharap pemerintah bisa mencarikan solusi. Kalau dibiarkan terus seperti ini, usaha saya bisa tutup,” katanya penuh harap.

Editor
Link Disalin