Ikuti Kami :

Disarankan:

Pelatihan Peternakan dan Pertanian Terpadu Berbasis Animal Welfare: Solusi Inovatif untuk Mendukung Pencegahan Stunting

Kamis, 17 Oktober 2024 | 19:40 WIB
Pelatihan Peternakan dan Pertanian Terpadu Berbasis Animal Welfare: Solusi Inovatif untuk Mendukung Pencegahan Stunting
Pelatihan Peternakan dan Pertanian Terpadu Berbasis Animal Welfare: Solusi Inovatif untuk Mendukung Pencegahan Stunting. Foto: Istimewa

Pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Peternakan dan Pertanian Terpadu Berbasis Animal Welfare: Solusi Inovatif untuk Mendukung Pencegahan Stunting.

YOGYAKARTA, NewsTasikmalaya.com - Pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Peternakan dan Pertanian Terpadu Berbasis Animal Welfare: Solusi Inovatif untuk Mendukung Pencegahan Stunting dilaksanakan di Balai Sertifikasi dan Inspeksi Produk (BSIP) Yogyakarta, yang berlokasi di Dusun Banyakan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Rabu (16/10/2024).

Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hibah Kosabangsa 2024 dengan judul Pencegahan Stunting Dengan Penyediaan Pangan Fungsional Melalui Inovasi Suplemen Pakan Ayam Dan Kandang Pintar Berbasis Iot Di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. 

Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi antara, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya), Universitas Gadjah Mada (UGM), Pusat Studi Ketahanan Keluarga dan Komunitas (PSK3) Unjaya, serta Universitas Islam Mulia Yogyakarta. Didukung pula oleh BSIP Yogyakarta dan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kapanewon Sentolo.

Pelatihan ini ditujukan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Demangsari, Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, yang dipimpin oleh Ibu Ngatini dengan 31 orang anggota. 

Pelatihan bertujuan memberikan pemahaman kepada kelompok tani mengenai pentingnya penerapan konsep animal welfare dalam peternakan dan pertanian terpadu sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pencegahan stunting. 

Konsep ini tidak hanya mengedepankan kesejahteraan hewan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kualitas pangan yang dihasilkan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat.

Tim pelaksana dari Unjaya dipimpin oleh apt. Dwi Yulinda, S.SiT., M.Keb, bersama Kharisma, S.T., M.Cs dan Rizki Wahyuning Damayanti, S.E., M.Sc, serta didukung oleh Dr. Bdn. Tri Sunarsih, SST., M.Kes, Endah Puji Astuti, SSiT., M.Kes, dan Elvika Fit Ari Santi, SSiT., M.Kes. 

Dari UGM, tim pendamping terdiri atas Prof. Dr. drh. Pudji Astuti, MP, Bangun Prajanto Nusantoro, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Ir. Guntur Dharma Putra, S.T., M.Sc., dibantu oleh Prof. Dr. drh. Sarmin, MP serta Dr. drh. Claude Mona Airin, MP.

Pelatihan ini mencakup berbagai materi dan keterampilan terkait penerapan teknologi peternakan dan pertanian terpadu yang mengedepankan kesejahteraan hewan, seperti teknik pemeliharaan ternak yang baik, sistem pengolahan pakan yang ramah lingkungan, serta metode pertanian terpadu yang efektif untuk menghasilkan pangan yang berkualitas dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.

Selain teori, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti praktik langsung di lapangan, didampingi oleh para tim narasumber, sehingga mereka dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di KWT Demangsari. 

Dengan konsep animal welfare, diharapkan hasil dari peternakan dan pertanian tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan angka stunting melalui peningkatan gizi yang lebih baik.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi media transfer ilmu, tetapi juga membangun sinergi antar-akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Dukungan diberikan oleh BSIP Yogyakarta dan BPP Kapanewon Sentolo yang menjadi pendamping di masyarakat sebagai jaminan keberlanjutan kegiatan ini dan guna memperluas dampak positifnya bagi komunitas pertanian dan peternakan di Yogyakarta khususnya di Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek atas dukungan pendanaan melalui program Kosabangsa 2024, yang memungkinkan terlaksananya kegiatan ini dengan baik," ujar Tim pelaksana dari Unjaya, Dwi Yulinda.

 

 

Editor
Link Disalin