TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya resmi melaunching pemanfaatan hasil pembangunan tahun anggaran (TA) 2024 di Aula Puskesmas Bungursari, Selasa (3/6/2025). Acara tersebut menandai pelaksanaan sebanyak 750 kegiatan pembangunan yang tersebar di seluruh kecamatan dengan total anggaran mencapai Rp151,5 miliar.
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan tahun 2024 telah menjangkau seluruh wilayah kecamatan di Kota Tasikmalaya.
"Untuk hari ini ada peresmian hasil pembangunan TA 2024 di lima kecamatan, yakni Kecamatan Kawalu, Mangkubumi, Indihiang, Bungursari, dan Kecamatan Cipedes," ujar Viman.
Secara rinci, Viman memaparkan, di Kecamatan Bungursari telah dilaksanakan 80 paket kegiatan dengan anggaran sebesar Rp17,9 miliar. Sementara itu, Kecamatan Mangkubumi melaksanakan 68 paket kegiatan dengan anggaran Rp10 miliar.
Di Kecamatan Indihiang, tercatat 70 paket kegiatan dengan nilai anggaran Rp19,4 miliar. Selanjutnya, Kecamatan Kawalu menjalankan 130 kegiatan senilai Rp17,9 miliar, dan Kecamatan Cipedes melaksanakan 96 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp23,5 miliar.
"Acaranya tahun ini kita lakukan di satu tempat, tapi kita langsung ingin mengetahui salah satu hasil pembangunan, manfaatnya seperti apa, dampaknya seperti di mana masyarakat," ucap Viman.
Ia menjelaskan bahwa peluncuran pemanfaatan hasil pembangunan sengaja dilakukan di tengah-tengah masyarakat, pada fasilitas yang merupakan hasil pembangunan Kota Tasikmalaya tahun anggaran 2024.
"Sehingga kami bisa melihat bagaimana kemanfaatannya dan juga ini akan menjadi dasar dan semangat ke depan agar Kota Tasikmalaya lebih bisa membangun yang lebih baik," ujarnya.
"Dan bisa mewujudkan Kota Tasikmalaya melayani, bisa mewujudkan Kota Tasikmalaya Emas, dan juga bisa menjadikan Tasik Pintar. Karena di sana ada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," sambungnya.
Viman juga mengungkapkan alasan dipilihnya Kecamatan Bungursari sebagai lokasi launching. Menurutnya, hal itu penting untuk melihat langsung kondisi kecamatan-kecamatan yang belum merata pembangunannya.
"Sehingga kami bisa menganalisa ke depan bagaimana perencanaan pembangunan yang ada di kecamatan-kecamatan tersebut. Karena pemerataan pembangunan jadi fokus utama ke depan di Kota Tasikmalaya," bebernya.
Ia juga berpesan agar hasil pembangunan yang sudah ada dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
"Yang sulit itu bukanlah soal membangunnya, akan tetapi bagaimana hasil pembangunan itu bisa dirawat dengan baik, agar fasilitas ini bisa berkelanjutan," katanya.
Dalam sektor pendidikan, lanjut Viman, Pemkot tengah menyusun program beasiswa bagi siswa kurang mampu melalui Dinas Sosial. Selain itu, perhatian juga diberikan terhadap infrastruktur pendidikan seperti rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan ruang kelas baru.
"Pendidikan Tasik Rancage, pertama kita juga infrastruktur pendidikannya seperti rehab ruang kelas, ruang kelas baru, termasuk yang Ciangir kita atensi ke sana. Selain itu juga kita ada beasiswa yang kurang mampu, insyaallah ke depan sedang disusun melalui Dinsos untuk persiapan penerima-penerima beasiswa yang kurang mampu," terangnya.
Viman juga menyebutkan bahwa saat ini Pemkot Tasikmalaya sedang memperjuangkan program-program pendidikan dari pemerintah pusat, termasuk pengembangan sekolah rakyat dan pembangunan SMA baru di daerah yang belum terjangkau.
"Salah satunya di Bungursari, mudah-mudahan SMA 11 bisa terbangun di Bungursari secepatnya," tandasnya.