TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Peringatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kota Tasikmalaya berlangsung di Gedung Juang 45, Kecamatan Tawang, Minggu (15/12/2024). Acara ini diikuti oleh 250 anak penyandang disabilitas dari berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya.
Ketua pelaksana kegiatan, Lilis S, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap anak-anak penyandang disabilitas di Tasikmalaya.
"Kami, relawan peduli sosial, berinisiasi mengadakan kegiatan ini. Alhamdulillah banyak pihak yang mendukung, sehingga acara bisa terlaksana dengan baik," ujar Lilis.
Dalam kegiatan tersebut, anak-anak disabilitas diberi kesempatan untuk menunjukkan bakat dan talenta mereka. Selain itu, tersedia layanan kesehatan gratis, arena bermain, dan pemberian penghargaan bagi anak-anak disabilitas yang berprestasi.
"Banyak dari mereka yang memiliki kelebihan di atas rata-rata. Melalui acara ini, kami ingin mereka merasa dihargai dan diperlakukan sama dengan anak-anak lainnya," tambah Lilis.
Plt Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
"Pemkot bersama DPRD berkomitmen memberikan peluang yang sama bagi kaum disabilitas. Banyak dari mereka telah mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di tingkat nasional dan internasional," ungkap Wawan.
Wawan juga menyebutkan bahwa terdapat sembilan penyandang disabilitas asal Tasikmalaya yang telah mencetak prestasi di berbagai bidang, seperti seni, olahraga, pendidikan, dan agama, hingga ke tingkat internasional.
Pemkot Tasikmalaya berencana menjadikan kota ini lebih ramah disabilitas. Fasilitas umum seperti gedung pemerintahan, rumah sakit, terminal, mall, dan jalan umum akan ditingkatkan agar lebih inklusif.
"Kita akan masukkan program ini ke dalam RPJM 2025-2029 dan menyodorkan rencana tersebut kepada wali kota definitif yang baru. Saat ini beberapa fasilitas sudah ada, seperti di kawasan semi-pedestrian dan rumah sakit, tapi belum maksimal," jelas Wawan.
Menurut data Dinas Sosial, terdapat lebih dari 3.000 penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya. Namun, baru sekitar 680 orang yang telah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
"Ini menjadi PR bersama untuk merangkul seluruh penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya agar mereka merasa terfasilitasi dengan baik," pungkasnya.