Ikuti Kami :

Disarankan:

Peringati HKB 2025, Pemkot Tasikmalaya Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah

Rabu, 30 April 2025 | 19:28 WIB
Peringati HKB 2025, Pemkot Tasikmalaya Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah
Peringati HKB 2025, Pemkot Tasikmalaya Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui BPBD menggelar simulasi penanggulangan bencana di SMPN 15 Kota Tasikmalaya, Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang jatuh pada 26 April, tetapi baru dilaksanakan pada 30 April.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui BPBD menggelar simulasi penanggulangan bencana di SMPN 15 Kota Tasikmalaya, Rabu (30/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang jatuh pada 26 April, tetapi baru dilaksanakan pada 30 April.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengatakan simulasi di sektor pendidikan penting sebagai langkah awal membangun budaya kesiapsiagaan dari lingkungan terkecil, yakni sekolah. Ia berharap pelajar memahami cara mengantisipasi dan menghadapi bencana.

“Kesiapsiagaan ini harus terimplementasi mulai dari tingkat terkecil, salah satunya di sekolah,” ujar Viman.

Simulasi melibatkan tim gabungan dari BPBD, Damkar, PSC 119, Puskesmas Sangkali, PMI, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Viman mengapresiasi sinergi semua pihak, apalagi Kota Tasikmalaya baru saja mendapat penghargaan sebagai Posko Kolaborasi Terbaik dari Pemprov Jawa Barat dalam penanganan arus mudik dan balik Idulfitri 2025.

Menurut Viman, keberhasilan tersebut menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi kondisi darurat.

Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk mendukung peran BPBD dan Damkar, termasuk penguatan program prioritas kebencanaan sesuai kapasitas anggaran daerah. Pemkot juga tengah menginventarisasi kondisi sarana prasarana pendidikan guna mendukung kesiapsiagaan jangka panjang.

“Pelaksanaan perbaikan atau renovasi akan disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah, serta didorong melalui sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin