Ikuti Kami :

Disarankan:

Profil Pendaki Tasikmalaya yang Hilang di Gunung Balease: Sosok Senior dan Aktif di Lingkungan Sekitar

Senin, 25 November 2024 | 09:28 WIB
Profil Pendaki Tasikmalaya yang Hilang di Gunung Balease: Sosok Senior dan Aktif di Lingkungan Sekitar
Profil Pendaki Tasikmalaya yang Hilang di Gunung Balease: Sosok Senior dan Aktif di Lingkungan Sekitar. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Tragedi hilangnya salah satu pendaki senior asal Tasikmalaya, Maman Permana (44), di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian masyarakat. Selain dikenal sebagai pencinta alam yang aktif, keseharian Maman diwarnai oleh aktivitas sebagai pedagang makanan di pasar.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Tragedi hilangnya salah satu pendaki senior asal Tasikmalaya, Maman Permana (44), di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menjadi perhatian masyarakat. Selain dikenal sebagai pencinta alam yang aktif, keseharian Maman diwarnai oleh aktivitas sebagai pedagang makanan di pasar.  

Menurut Ujang Kustiwa, Ketua RT 05 RW 14, Kelurahan Sambong Jaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Maman adalah sosok yang sibuk, tetapi tetap dekat dengan lingkungan sekitar. 

“Sehari-harinya dia jualan makanan di pasar. Kalau lagi ada waktu luang, suka bergabung dengan warga sekitar,” ungkap Ujang pada Minggu (24/11/2024).  

Meski jadwalnya padat, Maman dikenal aktif dalam komunitas pecinta alam dan merupakan anggota senior di organisasi Jarambah QC. Bahkan, ia kerap melakukan ekspedisi mendaki ke luar Jawa.  

“Saya pernah ke rumahnya, istrinya bercerita kalau Maman baru saja pulang dari Maluku sebelum melakukan pendakian ini,” tambah Ujang.  

Maman, yang tinggal bersama keluarganya di Perumahan Marhamah 1, dikenal sebagai ayah dari empat anak. Anak sulungnya, seorang laki-laki, saat ini menempuh pendidikan di Semarang.  

Dalam ekspedisi yang berlangsung di Gunung Balease, Maman mendaki bersama dua rekannya, Tantan Trianaputra (68) dan Yudiana (46). Ketiganya menggunakan jalur pendakian Bantimurung di Kecamatan Bone-Bone dan direncanakan turun melalui Desa Tamboke, Kecamatan Sukamaju, pada Rabu (20/11/2024). Namun, hingga saat ini, mereka hilang kontak.

Editor
Link Disalin