Ikuti Kami :

Disarankan:

Profil Titiek Puspa Sang Legenda Musik Indonesia yang Tak Pernah Padam

Kamis, 10 April 2025 | 19:26 WIB
Profil Titiek Puspa Sang Legenda Musik Indonesia yang Tak Pernah Padam
Profil Titiek Puspa Sang Legenda Musik Indonesia yang Tak Pernah Padam. Foto: Instagram

Nama Titiek Puspa tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang dunia musik Indonesia. Dengan karier yang membentang lebih dari enam dekade, wanita bernama asli Sudarwati ini telah menjadi ikon seni yang dikenang lintas generasi, baik sebagai penyanyi, pencipta lagu, maupun aktris.

JAKARTA, NewsTasikmalaya.com - Nama Titiek Puspa tak bisa dilepaskan dari sejarah panjang dunia musik Indonesia. Dengan karier yang membentang lebih dari enam dekade, wanita bernama asli Sudarwati ini telah menjadi ikon seni yang dikenang lintas generasi, baik sebagai penyanyi, pencipta lagu, maupun aktris.

Lahir di Kalimantan Selatan pada 1 November 1937, Titiek Puspa mulai dikenal publik sejak memenangkan berbagai lomba menyanyi di usia remaja. Namanya semakin melejit ketika bergabung dengan Orkes Simfoni pimpinan Sjaiful Bachri pada tahun 1950-an. Dari situlah karier musiknya melesat cepat.

Tak hanya menyanyi, Titiek juga dikenal sebagai pencipta lagu andal. Sejumlah lagunya seperti “Kupu-Kupu Malam,” “Bing,” “Apanya Dong,” hingga “Marilah Kemari” menjadi abadi dan dinyanyikan ulang oleh banyak penyanyi muda.

Sebagai pencipta lagu, karya-karya Titiek Puspa tak hanya populer, tetapi juga sarat makna. Lagu “Kupu-Kupu Malam” misalnya, secara puitis mengangkat sisi lain kehidupan para pekerja seks komersial, sebuah tema yang sangat berani di masanya.

Ia juga menulis lagu-lagu dengan nuansa religius dan nasionalisme, seperti “Doa Untukmu Sayang” dan “Bangun Pemudi Pemuda.” Kedalaman lirik dan kekuatan pesan menjadikannya bukan hanya entertainer, tapi juga seniman yang menyuarakan realitas sosial dan nilai kemanusiaan.

Meski usia terus bertambah, semangat berkarya Titiek Puspa tak pernah surut. Di usia 80-an, ia masih aktif menulis lagu, tampil di panggung, hingga membintangi film. Keteguhan dan semangatnya menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda.

Ia juga dikenal sebagai pribadi yang ceria, rendah hati, dan penuh semangat, serta memiliki komitmen kuat untuk memajukan seni dan budaya Indonesia. Tak heran, banyak yang menyebutnya sebagai “Ibu Musik Indonesia.”

Titiek Puspa telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Lifetime Achievement Award dari berbagai institusi seni dan musik Tanah Air. Namun, lebih dari sekadar trofi dan piagam, warisan sejatinya adalah karya-karya abadi yang akan terus hidup di hati rakyat Indonesia.

Titiek Puspa bukan sekadar legenda. Ia adalah bukti hidup bahwa seni sejati akan terus bersinar meskipun waktu berjalan. Sosoknya menjadi teladan bahwa berkarya dengan hati akan selalu menemukan tempatnya di hati masyarakat.

Kini, ia telah tiada. Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, meninggal pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Kabar wafatnya Titiek Puspa dibenarkan oleh sang manajer, Mia, melalui unggahan di media sosial dan pernyataan resmi kepada wartawan.

“Iya, benar. Eyang (Titiek Puspa) baru saja meninggal pukul 16.25 WIB. Saat ini jenazah masih berada di Medistra,” ujar Mia.

Titiek Puspa sebelumnya menjalani perawatan intensif sejak 26 Maret 2025, setelah dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi kesehatannya yang menurun drastis.

Editor
Link Disalin