Ikuti Kami :

Disarankan:

Tangis Haru Iringi Keberangkatan 435 Jemaah Calon Haji Kloter 19 Ciamis

Jumat, 09 Mei 2025 | 12:00 WIB
Tangis Haru Iringi Keberangkatan 435 Jemaah Calon Haji Kloter 19 Ciamis
Tangis Haru Iringi Keberangkatan 435 Jemaah Calon Haji Kloter 19 Ciamis. Foto: NewsTasikmalaya.com/Febrian L.

Sebanyak 435 jemaah calon haji asal Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), bersama tujuh orang petugas pendamping resmi diberangkatkan ke Tanah Suci, pada Jumat (9/5/2025).

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 435 jemaah calon haji asal Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), bersama tujuh orang petugas pendamping resmi diberangkatkan ke Tanah Suci, pada Jumat (9/5/2025). 

Pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, di Gedung KH. Irfan Hielmy, Kompleks Islamic Center Ciamis. Suasana haru menyelimuti acara saat para jemaah berpamitan dan menaiki bus. Tangis keluarga pun pecah, mengiringi langkah para tamu Allah menuju Makkah. 

"Alhamdulillah, cuaca di Makkah saat ini cukup bersahabat, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Mudah-mudahan dengan kondisi ini, Bapak Ibu sekalian bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan lancar," ujar Bupati Herdiat dalam sambutannya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersamaan selama di Tanah Suci serta mengikuti arahan dari ketua rombongan dan pembimbing.

"Ikhlaskan niat, luruskan hati, dan tinggalkan sejenak urusan duniawi di kampung halaman. Semoga semuanya kembali ke Tanah Air dengan predikat haji yang mabrur dan mabrurah," imbuhnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Ciamis, Asep Lukman Hakim, menjelaskan bahwa total jemaah haji asal Ciamis tahun ini mencapai 1.131 orang. 

Mereka terbagi dalam tiga kloter: Kloter 19 yang berangkat hari ini, Kloter 49 yang dijadwalkan pada 24 Mei, dan Kloter 59 pada 29 Mei 2025.

"Awalnya, kita direncanakan tergabung di Kloter 32 bersama Kota Banjar. Namun, kini dipindahkan ke Kloter 59. Tidak ada perubahan jadwal, hanya kloternya saja yang berubah," jelas Asep.

Asep juga menyoroti pentingnya pendampingan bagi jemaah lanjut usia. Para pembimbing diminta memprioritaskan ibadah wajib dan rukun, serta mencegah kelelahan karena aktivitas sunah yang berlebihan.

Dalam Kloter 19 ini, jemaah termuda berusia 20 tahun, berasal dari Desa Mulyajaya, Kecamatan Cisaga. Acara pelepasan turut dihadiri unsur Forkopimda, tokoh agama, dan keluarga jemaah yang memenuhi area Islamic Center dengan penuh doa dan keharuan.

Editor
Link Disalin