Upah di Bawah UMK Masih Jadi Masalah Serius bagi Buruh di Kota Banjar

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Menjelang Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, persoalan kesejahteraan buruh di Kota Banjar kembali mencuat ke permukaan. 

Kota ini masih menyandang status sebagai daerah dengan Upah Minimum Kota (UMK) terendah se-Jawa Barat. Ironisnya, sejumlah perusahaan bahkan diketahui membayar karyawan di bawah standar UMK yang sudah ditetapkan.

Ketua Serikat Pekerja Sinar Baru Banjar Federasi Serikat Buruh Militan (SPSBB F SEBUMI), Irwan Herwanto, menyoroti minimnya komitmen perusahaan terhadap hak-hak pekerja. 

“Banyak perusahaan bukan hanya membayar di bawah UMK, tapi juga kerap menunggak gaji buruh. Ini jelas mencederai keadilan,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurut Irwan, buruh perempuan yang mengambil cuti haid atau pekerja yang sedang sakit sering kali tidak mendapatkan hak upah penuh sebagaimana mestinya. 

Situasi ini membuat kondisi pekerja semakin rentan, apalagi di tengah tekanan harga kebutuhan pokok yang terus melonjak.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Banjar, Sunarto, tak menampik adanya perusahaan yang belum mematuhi aturan.

“Memang masih ada perusahaan yang melanggar, walau jumlahnya tidak banyak. Kami terus melakukan pembinaan dan pengawasan rutin,” jelasnya saat diwawancarai pada Rabu (30/4/2025).

Sunarto juga mengakui bahwa UMK Banjar masih menjadi yang terendah di Jawa Barat, meski tahun ini ada kenaikan sebesar 6,5 persen. Sayangnya, kenaikan tersebut belum cukup untuk menyaingi daerah lain.

“Peningkatan ini belum berdampak signifikan. Kita tetap harus berjuang agar kesejahteraan buruh bisa meningkat,” tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya pergantian kepemimpinan di Kota Banjar, arah kebijakan yang lebih berpihak pada buruh bisa segera diimplementasikan. 

“Kami berharap wali kota yang baru nanti bisa membawa perubahan nyata untuk dunia ketenagakerjaan di Banjar,” pungkasnya.

Para pekerja kini menanti tindakan nyata dari pemerintah, bukan sekadar wacana. Mereka berharap ke depan, hak-hak buruh benar-benar dihormati dan kesejahteraan mereka diperjuangkan secara serius.