Disarankan:
Seorang mahasiswa berinisial F, warga Dusun Margarasa, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, diamankan aparat Polres Ciamis atas dugaan kasus tindak asusila yang mengguncang masyarakat setempat.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Seorang mahasiswa berinisial F, warga Dusun Margarasa, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, diamankan aparat Polres Ciamis atas dugaan kasus tindak asusila yang mengguncang masyarakat setempat.
Kasus ini mencuat setelah sejumlah warga melaporkan perilaku mencurigakan pelaku yang disebut-sebut telah berlangsung cukup lama. Informasi dari warga menyebutkan, sebagian korban diduga masih berstatus pelajar, bahkan anak tokoh masyarakat.
“Kabarnya sudah banyak korban, termasuk dari kalangan pelajar,” ujar E, salah seorang warga, Kamis (8/5/2025).
Ia juga mengapresiasi tindakan cepat kepolisian yang dinilai mampu meredakan keresahan warga.
F diketahui bekerja sebagai sopir freelance. Dugaan tindak asusila ini membuat masyarakat, khususnya para orang tua, merasa khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Ato Rinanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menyoroti kasus tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Polres Ciamis.
“Pelaku mengaku baru lima anak yang menjadi korban, tetapi dari hasil pengembangan, jumlah korban diduga mencapai 11 orang dan kemungkinan masih akan bertambah,” jelas Ato.
Pihak kepolisian juga membenarkan sedang melakukan pendalaman terhadap kasus ini.
“Terkait dugaan kasus tersebut, masih kita dalami,” ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, secara singkat.
Hingga kini, kasus masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Warga berharap penegakan hukum berjalan tuntas dan memberi efek jera terhadap pelaku.
