Dua Rumah di Ciamis Nyris Terbakar Akibat Korsleting Listrik

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Dua rumah di Kabupaten Ciamis nyaris ludes dilahap api akibat korsleting listrik pada Jumat (13/9/2024).

Kebakaran pertama terjadi di rumah milik Chyntia (21) di Jl Ir H Juanda Blok Aren sekitar pukul 13.00 WIB. Chyntia, yang sedang berada di lantai bawah rumah berlantai dua, mencium asap dari lantai atas dan segera mencoba memadamkan api dengan air dan kain basah.

"Saya langsung naik ke lantai dua setelah mencium bau asap. Saat melihat api sudah mulai menyala, saya mencoba memadamkan api dengan seadanya, tapi api tidak bisa dikendalikan sendiri," kata Chyntia.

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, menjelaskan bahwa respon cepat dari petugas gabungan sangat membanru dalam mengatasi kebakaran tersebut.

"Kebakaran di Jl Ir H Juanda ini berhasil cepat diatasi berkat respons cepat dari petugas Damkar, PMI, dan PLN. Kami menerjunkan tujuh petugas dengan satu mobil pancar dan satu mobil tangki air. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet lebih jauh," kata Fery Rochwandi.

Petugas Damkar kembali ke markas sekitar pukul 13.45 WIB, setelah berhasil memadamkan api yang melalap bagian kamar berukuran 2x3 meter di lantai dua rumah tersebut.

Tak lama setelah itu, sekitar pukul 14.30 WIB, kebakaran kedua terjadi di rumah Popon Sumarni (65) di Dusun Antralina.

Api diduga disebabkan oleh korsleting listrik dan pertama kali terlihat oleh tetangga pemilik rumah.

"Nunu, tetangga korban, melihat kepulan asap dari atap rumah dan segera memberitahukan warga," ucap Fery.

Kepala Desa Sumberjaya, H Haris Iwan Gunawan, menyatakan bahwa upaya warga sebelum kedatangan petugas sangat membantu.

"Ketika mengetahui kejadian tersebut, saya langsung menghubungi Mako UPTD Damkar Ciamis. Warga sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas datang," katanya.

Petugas Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 14.59 WIB dan melakukan pendinginan serta pengamanan. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 20 juta, namun tidak ada korban jiwa atau luka dalam kedua kejadian tersebut.