TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengerahkan 70 petugas teknis guna memperbaiki jalur rel kereta yang terdampak longsor di petak jalan antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya pada Jumat (28/3/2025) malam.
Longsor terjadi sekitar pukul 15.50 WIB, menyebabkan material tanah menutupi rel, sehingga perjalanan kereta api harus dihentikan sementara. Untuk mempercepat proses pemulihan, PT KAI juga dibantu oleh TNI-Polri, BPBD, serta warga sekitar dalam proses perbaikan konstruksi jalur.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi, yang turut meninjau lokasi, menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan keamanan selama proses perbaikan.
"Kami memastikan bahwa perbaikan berjalan lancar dan aman. Berdasarkan informasi dari PT KAI, jalur rel ditargetkan bisa kembali dilalui dengan kecepatan terbatas pada pukul 23.00 WIB," ujar AKBP Faruk.
Longsor ini menyebabkan lima perjalanan kereta api tertunda, termasuk KA Pangandaran (KA 128) yang dihentikan di Stasiun Manonjaya, serta KA Serayu (KA 284) yang berhenti di Stasiun Tasikmalaya. Penumpang KA Pangandaran dialihkan menggunakan bus sebagai moda transportasi alternatif.
Perwakilan PT KAI Daop 2 Bandung, Satrio, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan ini.
"Untuk menghindari keterlambatan lebih lanjut, beberapa perjalanan kereta dialihkan rutenya, seperti KA Turangga dan KA Malabar yang seharusnya melewati Bandung-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, kini dialihkan melalui Bandung-Cikampek-Cirebon sebelum melanjutkan ke tujuan akhir," jelasnya.
Selain itu, longsor ini disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi, yang mengakibatkan pergerakan tanah sepanjang 30 meter di sekitar rel. Pihak kecamatan bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) turut memberikan dukungan berupa material dan tenaga kerja guna mempercepat perbaikan.
PT KAI Daop 2 Bandung mengimbau para pelanggan untuk selalu mengikuti informasi terbaru melalui website resmi, media sosial, serta layanan KAI Contact Center 121 agar mendapatkan perkembangan terkini terkait operasional kereta api.