Ikuti Kami :

Disarankan:

Perjuangan 40 Tahun Penjual Jamu Asal Banjar, Wujudkan Impian Naik Haji

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:15 WIB
Watermark
Perjuangan 40 Tahun Penjual Jamu Asal Banjar, Wujudkan Impian Naik Haji. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Usianya telah menginjak 70 tahun, tetapi semangat dan keteguhan Warti belum pudar. Penjual jamu tradisional asal Lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar ini akhirnya akan menunaikan ibadah haji setelah lebih dari empat dekade menabung dari hasil keringatnya sendiri.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Usianya telah menginjak 70 tahun, tetapi semangat dan keteguhan Warti belum pudar. Penjual jamu tradisional asal Lingkungan Margasari, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar ini akhirnya akan menunaikan ibadah haji setelah lebih dari empat dekade menabung dari hasil keringatnya sendiri.

Sejak awal 1980-an, Warti telah menjalani rutinitas berjualan jamu keliling dengan berjalan kaki. Hari demi hari, ia sisihkan sebagian kecil dari hasil jualannya, bahkan dimulai dari uang receh Rp50 dan menyimpannya dalam tabung bambu. Itulah awal dari perjuangannya menggapai impian suci ke Tanah Suci.

"Saya bisa naik haji dari menabung hasil jualan. Nabungnya sudah puluhan tahun," ujar Warti dengan mata berkaca-kaca, Rabu (15/5/2025).

Pada 2014, ketika tabungannya mencapai Rp25 juta, Warti memberanikan diri mendaftar sebagai calon jemaah haji. Saat itu, ia telah menjanda setelah ditinggal suaminya. Namun tekadnya tak pernah goyah, meski harus berangkat seorang diri.

Pandemi sempat membuat rencananya tertunda. Namun tahun ini, dengan pelunasan sebesar Rp58 juta, impiannya akhirnya terwujud. Anak-anaknya kini meneruskan usaha jamu keliling, tetapi perjalanan spiritual ke Makkah tetap menjadi milik pribadi Warti, buah dari kesabaran dan ketekunan puluhan tahun.

"Alhamdulillah, saya berangkat haji dengan hasil keringat sendiri," katanya.

Baginya, ibadah haji bukan sekadar kewajiban, melainkan puncak dari doa dan usaha yang tak pernah padam. Rasa syukur tak henti ia panjatkan.

"Saya sangat bersyukur, semoga semuanya berjalan lancar," ucap Warti, menutup kisah inspiratifnya.

Editor
Link Disalin