Ikuti Kami :

Disarankan:

Perkuat Nasionalisme Siswa, Densus 88 AT Polri Edukasi Cegah Radikalisme di SMAN 2 Ciamis

Jumat, 29 November 2024 | 19:40 WIB
Perkuat Nasionalisme Siswa, Densus 88 AT Polri Edukasi Cegah Radikalisme di SMAN 2 Ciamis
Perkuat Nasionalisme Siswa, Densus 88 AT Polri Edukasi Cegah Radikalisme di SMAN 2 Ciamis. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme terus menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Tak memandang usia, ancaman ini dapat menyasar siapa saja, termasuk generasi muda.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme terus menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Tak memandang usia, ancaman ini dapat menyasar siapa saja, termasuk generasi muda.

Untuk mencegah hal tersebut, Polri melalui Satgaswil Jabar Densus 88 Anti Teror Polri gencar melakukan edukasi dan penguatan wawasan kebangsaan di lingkungan pendidikan.

Pada Jumat (29/11/2024), Tim Satgaswil Jabar Densus 88 Anti Teror Polri bersama Yayasan Anshorul Islam menggelar kegiatan edukasi kebangsaan di SMAN 2 Ciamis.

Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai fondasi utama untuk melawan ideologi radikal.

“Kami ingin memperkuat semangat nasionalisme dan mencegah penyebaran paham radikalisme, intoleransi, dan ekstremisme, terutama di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa,” ujar Kompol Wahyono, Katim Priangan Timur Satgaswil Jabar Densus 88 AT Polri.

Kompol Wahyono juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan ancaman ideologi radikal yang mungkin berada di sekitar mereka.

Ia berharap, edukasi semacam ini dapat menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), sekaligus membekali siswa untuk menangkal ideologi yang merusak.

“Semoga melalui kegiatan ini, generasi muda memiliki semangat kebangsaan yang kuat dan mampu menjaga persatuan bangsa,” tambah Wahyono.

Senada dengan itu, Ustad Muhammad Iqbal, Pembina Yayasan Anshorul Islam, mengingatkan pentingnya memahami nilai-nilai kebangsaan sebagai benteng keberagaman.

Ia menggarisbawahi bahwa pemahaman yang benar terhadap Pancasila dan nilai luhur bangsa dapat mencegah berkembangnya pemikiran radikal yang mengancam harmoni sosial.

“Melalui pemahaman nilai-nilai kebangsaan, kita dapat menjaga keharmonisan dalam masyarakat dan menghindari pemikiran radikal yang berpotensi merusak persatuan,” ujar Iqbal.

Program ini sejalan dengan visi pendidikan di SMAN 2 Ciamis yang berkomitmen mencetak generasi muda berkarakter kebangsaan.

Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan ancaman intoleransi dan radikalisme dapat ditekan sejak dini, menjadikan siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan yang kokoh.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polri dalam melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa.

Editor
Link Disalin