Ikuti Kami :

Disarankan:

Rest Area Modern Karangkamulyan: Ikon Baru Wisata di Jalur Ciamis-Pangandaran

Rabu, 28 Agustus 2024 | 10:29 WIB
Rest Area Modern Karangkamulyan: Ikon Baru Wisata di Jalur Ciamis-Pangandaran
Rest Area Modern Karangkamulyan: Ikon Baru Wisata di Jalur Ciamis-Pangandaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Febrian L

Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mulai mengembangkan destinasi wisata Karangkamulyan dengan membangun rest area modern. Proyek ini resmi dimulai pada 1 Juli 2024 dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pariwisata (Dispar) mulai mengembangkan destinasi wisata Karangkamulyan dengan membangun rest area modern. Proyek ini resmi dimulai pada 1 Juli 2024 dan ditargetkan rampung pada Desember 2024.

Dengan anggaran sebesar 9,8 miliar rupiah, pembangunan ini ditargetkan akan menjadi magnet baru bagi wisatawan yang melintasi jalur Ciamis-Pangandaran.

Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia melalui Sekretaris Dinas, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata di Karangkamulyan.

“Pembangunan rest area di objek wisata budaya Karangkamulyan sudah memasuki tahap awal dengan nilai kemanfaatan yang signifikan," katanya di kantor Dispar Ciamis, Selasa (27/08/2024).

Dijelaskannya, rest area ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk masjid, ruang laktasi, toilet umum, area kuliner, ruang ekonomi kreatif (ekraf), serta gazebo untuk beristirahat. Selain itu, disediakan juga fasilitas ramah disabilitas dan ruang istirahat khusus bagi sopir. 

Ahmad Yani menambahkan bahwa akan dibangun 21 kios di area ini, di mana 15 kios diperuntukkan bagi pedagang eksisting yang direlokasi dari area situs, sementara 6 kios lainnya disediakan bagi pelaku ekonomi kreatif.

“Rest area ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir, tapi juga menawarkan berbagai kemudahan bagi wisatawan,” jelasnya.

Sementata itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dian Kusdiana, menambahkan bahwa bangunan di rest area Karangkamulyan akan mengangkat budaya lokal dengan desain yang merepresentasikan kebudayaan Sunda dan ke-Galuhan.

“Kami berharap hasilnya nanti melambangkan bangunan-bangunan ke-Galuhan yang ada di Ciamis,” kata Dian.

Ia juga menyebutkan bahwa ahli bersertifikat akan dilibatkan dalam pembuatan tulisan Sunda pada bangunan tersebut.

Selain itu, rest area ini akan mengedepankan konsep regenerative tourism, di mana air limbah yang dihasilkan dari kios-kios akan diolah dengan teknologi water treatment plant agar dapat dimanfaatkan kembali.

“Air hasil pengolahan akan digunakan untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan,” jelas Dian.

Dian berharap rest area Karangkamulyan dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ciamis tanpa membebani pengunjung.

“Kami masih berdiskusi dengan stakeholder terkait mengenai tarif sewa dan parkir,” tambahnya.

Rest area Karangkamulyan diproyeksikan sebagai rest area modern pertama yang dibangun oleh pemerintah daerah di sepanjang jalur Bandung hingga Pangandaran.

“Rest area ini akan menjadi fasilitas representatif pertama di sepanjang jalur tersebut,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin