TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com –Dalam suasana hangat pasca Idul Fitri 1446 H, Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya mengadakan acara silaturahmi dan halal bihalal yang penuh makna.
Bertempat di Aula Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) pada Sabtu (12/4/2025), kegiatan ini turut menghadirkan Staf Khusus Menteri Agama RI, Gungun Gumilar, sebagai bentuk dukungan moril terhadap perjuangan para pendidik madrasah.
Ketua PGM Kota Tasikmalaya, Asep Rizal, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang temu kangen usai lebaran, tapi juga menjadi momentum untuk mengangkat isu penting yang selama ini dirasakan guru madrasah, yakni ketimpangan kesejahteraan.
“Saya melihat masih banyak guru madrasah yang merasa tidak percaya diri ketika kebijakan pendidikan dirilis. Ini menunjukkan adanya keresahan yang belum terjawab,” ujar Asep.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah perbandingan besar anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) antara siswa madrasah dan sekolah umum di bawah Kemendikbud.
“Tahun 2024, PIP untuk madrasah hanya Rp1,3 triliun, sedangkan untuk sekolah umum mencapai Rp13 triliun. Ini jurang yang cukup lebar dan harus kita perjuangkan bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, PGM juga meluncurkan inisiatif baru bertajuk Polwan Ngajar di Madrasah yang bertujuan memperluas wawasan siswa madrasah dan membangun karakter melalui sinergi dengan aparat penegak hukum.
Asep menekankan bahwa perjuangan guru madrasah tidak melulu soal tuntutan kesejahteraan.
“Tanggung jawab kami jauh lebih besar. Guru madrasah harus tampil profesional, kreatif, inovatif, dan mampu melahirkan gagasan-gagasan pendidikan yang bermutu,” tambahnya.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, H. Agus Buhori.
Ia berharap, acara ini membawa keberkahan dan meningkatkan semangat guru madrasah untuk terus berkontribusi membangun pendidikan yang inklusif dan adil.
“Semoga ini menjadi amal baik dan pemantik semangat bagi kita semua untuk terus berkolaborasi,” ungkapnya.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, termasuk Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi, perwakilan Pemkot, TNI, akademisi IAIT, unsur Kemenag Kabupaten, dan berbagai unsur forkopimda lainnya, menunjukkan sinergi yang kuat antara guru madrasah dan pemangku kebijakan daerah.