CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebuah rumah di Jalan Bojonghuni, Lingkungan Karangsari, Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis, hangus dilalap api pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 16.55 WIB, meskipun saat itu hujan lebat sedang mengguyur wilayah tersebut.
Rumah berukuran 10x10 meter yang ditempati Engkus Kuswa (70) dan keluarganya itu terbakar habis, termasuk seluruh barang di dalamnya. Beruntung, seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri, meski harus merelakan harta benda mereka yang diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp150 juta.
Peristiwa kebakaran yang terjadi di tengah suasana Lebaran ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di kamar depan yang digunakan sebagai gudang penyimpanan pakaian dagangan. Percikan api dari hubungan arus pendek itu menyambar tumpukan pakaian hingga api dengan cepat membesar.
Anak korban, Daris (49), menjadi orang pertama yang melihat api berkobar dari kamar depan. Ia berupaya memadamkan api dengan menyiram air, namun api justru semakin membesar.
Dalam kepanikan, Daris bergegas masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan istri dan ketiga anaknya. Setelah memastikan keluarganya selamat, ia kembali mencoba memadamkan api, tetapi kobaran semakin hebat hingga rumah beserta isinya habis terbakar. Satu-satunya barang yang tersisa hanya pakaian yang mereka kenakan saat itu.
Melihat situasi yang semakin parah, Sintia (22), salah satu warga setempat, segera menghubungi Mako Damkar Satpol PP Ciamis.
Sebanyak delapan petugas pemadam kebakaran yang sedang piket di UPTD Damkar Imbanagara langsung meluncur ke lokasi dengan dua unit mobil pancar.
Proses pemadaman dipimpin langsung oleh Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, serta melibatkan personel kepolisian, babinsa, BPBD, Tagana, aparat kelurahan, dan warga sekitar.
Setelah berjibaku hampir dua jam, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.30 WIB. Petugas Damkar memastikan tidak ada lagi titik api sebelum kembali ke markas.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk rutin mengecek kondisi kelistrikan guna menghindari insiden serupa.