Ikuti Kami :

Disarankan:

Wali Kota Tasikmalaya Tutup Pelatihan Barista, Dorong Peningkatan SDM dan Pengurangan Pengangguran

Kamis, 10 Juli 2025 | 16:21 WIB
Watermark
Wali Kota Tasikmalaya Tutup Pelatihan Barista, Dorong Peningkatan SDM dan Pengurangan Pengangguran. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, secara resmi menutup kegiatan pelatihan barista yang digelar di Kopi LAB Siloka, Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Bungursari, Kamis (10/7/2025) siang.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, secara resmi menutup kegiatan pelatihan barista yang digelar di Kopi LAB Siloka, Jalan Ir. Juanda, Kecamatan Bungursari, Kamis (10/7/2025) siang.

Sebanyak 20 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dinyatakan telah menyelesaikan program dengan baik. Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam bidang perkopian serta mendorong terbukanya peluang usaha mandiri.

Wali Kota Viman menjelaskan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap keterampilan barista yang semakin diminati, seiring dengan maraknya perkembangan industri kedai kopi.

"Sejalan dengan memang perkembangan, bukan hanya di Tasikmalaya saja, tapi di semua daerah, perkembangan untuk kedai-kedai kopi memang lagi tinggi. Dan kami menjawab kebutuhan masyarakat, kita menjawab juga perkembangan SDM untuk barista ini," kata Viman.

Ia berharap, pelatihan ini dapat memberikan bekal keterampilan serta bantuan modal dan peralatan bagi peserta agar mampu membuka usaha kedai kopi secara mandiri.

"Ya kita membantu dari memang skilnya, tentang membuat kopinya, sampai dengan kita memberikan alatnya, dan juga kita sedikit ngasih modal. Sehingga nantinya bisa mengurangi angka pengangguran," ujarnya.

Lebih jauh, Viman menyebut bahwa para peserta pelatihan ini diharapkan bisa menjadi duta Kota Tasikmalaya, yang kelak mampu bersaing dalam kompetisi barista di tingkat nasional bahkan internasional.

"Jadi ada dua efeknya, yang pertama menjawab pengangguran, yang kedua adalah bisa menjadi duta juga bagi Kota Tasikmalaya," ungkapnya.

Kepala Disnaker Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Hulidi, menyampaikan bahwa pelatihan barista ini merupakan bagian dari program rutin tahunan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dan usulan masyarakat.

"Jadi ada masyarakat itu membuat usulan terutamanya itu, tapi setiap tahun barista ada. Kalau barista memang sangat dibutuhkan. Menjahit, membuat kue juga masih melaksanakan pelatihan," ujarnya.

Dudi menegaskan, pelatihan ini merupakan strategi Disnaker untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Tasikmalaya melalui peningkatan keterampilan kerja masyarakat.

"Jadi intinya kalau Disnaker itu adalah mengurangi pengangguran, jadi cara mengurangi pengangguran adalah nanti kita bisa menempatkan di tempat pekerja lain, seperti contohnya ini Siloka. Ini nanti beliau itu membutuhkan tenaga kerja," pungkasnya.

Editor
Link Disalin