Ikuti Kami :

Disarankan:

Keluarga Bocah Korban Tabrak Lari di Kawalu Tasikmalaya Tunggu Itikad Baik Pelaku

Jumat, 11 Juli 2025 | 13:44 WIB
Watermark
Keluarga Bocah Korban Tabrak Lari di Kawalu Tasikmalaya Tunggu Itikad Baik Pelaku. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Harapan masih tersisa di hati keluarga Arka Ahmad Muzani, bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban dugaan tabrak lari di Jalan Bajigur Bahe, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025) sore.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Harapan masih tersisa di hati keluarga Arka Ahmad Muzani, bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban dugaan tabrak lari di Jalan Bajigur Bahe, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025) sore.

Arka kini hanya bisa terbaring lemas di atas kasur, menahan rasa sakit dari luka-luka yang dideritanya. Gigi depannya patah, gusinya sobek, dagunya lecet, dan tubuh kecilnya masih terasa nyeri. Bocah yang tengah bersiap masuk sekolah dasar itu kini harus menjalani pemulihan, sementara pelaku yang menabraknya belum juga menunjukkan itikad baik.

Tantenya, Dede Yulianti (46), yang selama ini merawat Arka sejak kecil, menyimpan kesedihan dan kekesalan mendalam. Ia berharap pengendara sepeda motor Yamaha Nmax berwarna hitam, yang diketahui dikendarai oleh seorang perempuan, berani bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Tentunya kami berharap pelakunya bisa menemui korban dengan datang ke sini (ke rumah), jangan kabur. Harus tanggung jawab," ujar Dede saat ditemui di rumahnya di Kampung Cikedewul, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Jumat (11/7/2025) pagi.

Dede mengungkapkan bahwa hingga kini pelaku belum mendatangi rumah korban, meski kejadian tersebut sudah disebarluaskan melalui media sosial dan rekaman CCTV milik warga juga telah viral.

"Belum ada. Padahal sudah kita sebarin kejadian ini ke medsos," keluhnya.

Ia pun menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu, Arka tengah hendak menyusul temannya yang lebih dulu menyeberang ke arah perkampungan warga untuk berburu layang-layang. Sebelum menyebrang, Arka sempat membeli jajanan. Tanpa disangka, ketika ia mulai menyeberang, motor datang dari arah Cibeuti dan menabraknya.

"Pas mau nyebrang itu temannya udah di atas. Korban lagi jajan, tiba-tiba pas nyebrang ketabrak motor dan tidak disamperin. Sempat ditahan warga, tapi malah kabur. Saya kira mau nyamperin, tapi gak dimintai apa-apa," jelas Dede.

Arka segera dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan awal. Kini, bocah yatim-piatu yang ditinggal sang ibu ke Jawa dan ayahnya ke Bogor itu hanya bisa bergantung pada kasih sayang para bibinya di Tasikmalaya.

Sementara itu, Unit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota bersama anggota Polsek Kawalu telah turun tangan menyelidiki kasus ini. Mereka mendatangi lokasi kejadian serta memintai keterangan dari para saksi, termasuk keluarga korban.

Pihak kepolisian juga menelusuri rekaman CCTV yang beredar di media sosial sebagai bahan penyelidikan.

Keluarga berharap pelaku segera menyadari kesalahannya dan datang dengan itikad baik. Bukan hanya demi tanggung jawab hukum, tetapi juga untuk menyembuhkan luka psikologis dan moral seorang bocah yang hanya ingin bermain layang-layang bersama teman-temannya.

Editor
Link Disalin