TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Ade Sugianto dari Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2024, situasi di sekitar Pendopo Lama Bupati Tasikmalaya mendapat perhatian khusus. Pada Senin (24/2/2025) siang, aparat gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, dan Dishub dikerahkan untuk menjaga ketat area yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Tasikmalaya tersebut.
Penjagaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi reaksi dari simpatisan Ade Sugianto yang tidak menerima putusan MK.
Dari informasi yang dihimpun, petugas keamanan terdiri dari personel Polres Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kodim 0612 Tasikmalaya, Satpol PP, serta Dishub.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa setiap kendaraan dan tamu yang hendak memasuki Pendopo Lama Bupati Tasikmalaya diperiksa dengan ketat. Sejumlah pejabat daerah juga terlihat keluar masuk bangunan tersebut, namun belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan terkait perkembangan situasi pasca putusan MK.
Gerbang utama pendopo dijaga oleh aparat bersenjata lengkap, sementara awak media masih menunggu kemungkinan kehadiran Ade Sugianto untuk memberikan tanggapan resmi atas putusan diskualifikasi yang dijatuhkan oleh MK. Hingga pukul 15.08 WIB, suasana di sekitar pendopo tetap dalam pengawasan ketat petugas keamanan.
Sebelumnya, dalam sidang yang digelar pada Senin (24/2/2025), MK melalui hakim ketua Suhartoyo membacakan putusan perkara Nomor 132/PHPU.BUP-XXIII/2025, yang mengabulkan sebagian permohonan sengketa Pilkada yang diajukan oleh pasangan Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi.
Dalam putusan tersebut, MK tidak hanya mendiskualifikasi Ade Sugianto, tetapi juga memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya untuk segera menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanpa keikutsertaan Ade dalam kontestasi.
Dengan keputusan ini, peta politik di Kabupaten Tasikmalaya kembali berubah, dan masyarakat pun menanti jadwal resmi pelaksanaan PSU guna menentukan pemimpin baru mereka.