Disarankan:
Program pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Ciamis hampir rampung sepenuhnya. Dari total 265 desa dan kelurahan di 27 kecamatan, hanya tersisa 11 desa yang masih menunggu terbitnya akta pengesahan atau SK dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi semakin tumbuh di Kota Banjar, Jawa Barat. Sejumlah kepala desa mulai mengembangkan unit usaha melalui Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SelengkapnyaSebanyak 258 desa dan 7 kelurahan di 27 kecamatan di Kabupaten Ciamis telah menyelesaikan Musyawarah Desa (Musdes) untuk pendirian Koperasi Merah Putih (KMP). Dari total 265 desa dan kelurahan tersebut, 15 desa telah mengantongi akta pendirian atau Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
SelengkapnyaProgres pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Ciamis terus menunjukkan hasil positif. Hingga Rabu (21/5/2025), KMP telah terbentuk di 188 dari total 258 desa dan 7 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan. Artinya, hanya tersisa 77 desa dan kelurahan di 8 kecamatan yang belum mendirikan koperasi tersebut.
SelengkapnyaGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti kurangnya perencanaan dan transparansi dalam pengelolaan dana desa oleh sejumlah kepala desa di wilayahnya. Hal ini ia sampaikan dalam pemaparan rencana pengucuran anggaran untuk program Koperasi Merah Putih Desa, Kamis (15/05/2025).
SelengkapnyaDesa Batulawang, Kecamatan Pataruman, mencatatkan diri sebagai desa pertama di Kota Banjar yang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dalam rangka pembentukan Koperasi Merah Putih.
SelengkapnyaDari total 258 desa dan 7 kelurahan di Kabupaten Ciamis, hingga Rabu (14/5/2025), baru 59 desa yang telah membentuk Koperasi Merah Putih. Seluruh desa tersebut tersebar di enam kecamatan wilayah Ciamis Utara, yakni Sukamantri, Panjalu, Panumbangan, Cihaurbeuti, Lumbung, dan Panawangan.
SelengkapnyaSetiap desa diimbau untuk segera membentuk Koperasi Merah Putih sebagai solusi konkret menghadapi persoalan yang sering dihadapi petani, seperti sulitnya mendapatkan pupuk dan rendahnya harga hasil panen.
SelengkapnyaPemerintah Kota Tasikmalaya terus mendorong lahirnya koperasi-koperasi baru melalui program nasional Koperasi Merah Putih.
Selengkapnya
