Ikuti Kami :

Disarankan:

Tingkat Pengangguran di Kota Tasikmalaya Menurun, Disnaker Terus Dorong Program Hayu Gawe

Jumat, 11 Juli 2025 | 14:00 WIB
Tingkat Pengangguran di Kota Tasikmalaya Menurun, Disnaker Terus Dorong Program Hayu Gawe
Tingkat Pengangguran di Kota Tasikmalaya Menurun, Disnaker Terus Dorong Program Hayu Gawe. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Tingkat pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Pada 2023, persentase pengangguran terbuka tercatat sebesar 6,64 persen atau sekitar 25 ribu orang. Sementara pada 2024, angka tersebut turun menjadi 6,49 persen dengan jumlah pengangguran sekitar 20 ribu orang.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Tingkat pengangguran terbuka di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Pada 2023, persentase pengangguran terbuka tercatat sebesar 6,64 persen atau sekitar 25 ribu orang. Sementara pada 2024, angka tersebut turun menjadi 6,49 persen dengan jumlah pengangguran sekitar 20 ribu orang.

"2023 data itu persentase pengangguran terbuka ada 6,64 persen yang penduduk usia 15-46 tahun, kalau dijumlahkan ada 25 ribu untuk tahun 2023. 2024 ada data terbaru dengan presentase 6,49 persen sekitar 20 ribu lagi," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Hulidi, Kamis (10/7/2025).

Namun hingga saat ini, Disnaker belum menerima data terbaru terkait jumlah pengangguran di Kota Tasikmalaya untuk tahun 2025.

"Belum, paling datanya ada di BPS. 6,49 persen tahun 2024 jumlah pengangguran, dan sekarang banyak yang nganggur lulusan sekolah SMA/SMK," ujarnya.

Dudi juga menyoroti adanya ketidakseimbangan antara investasi yang masuk dan jumlah tenaga kerja yang terserap. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi.

"Yang pertama menempatkan di pekerjaan yang sudah ada, di perusahaan di kota atau juga dengan membuat wirausaha baru dan bekerja ke luar negeri, tapi keseimbangan tidak signifikan dengan jumlah pengangguran di Kota Tasik," ucapnya.

Salah satu upaya yang terus dijalankan adalah program Hayu Gawe, yang bertujuan membantu menurunkan angka pengangguran. Program ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi lowongan kerja kepada masyarakat.

"Masih berlangsung, banyak pengaruhnya, selain laporan perusahaan itu ke kita, kita juga datang ke perusahaan mana saja yang sedang butuh pegawai. Kalau dulu tiga kali live tiktok, sekarang hanya sekali," jelasnya.

Editor
Link Disalin