Prakiraan Cuaca Kabupaten Ciamis Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Galuh Kabupaten Ciamis mengumumkan rencana kenaikan tarif dasar air minum yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025. Kebijakan ini disampaikan dalam forum konsultasi publik di Aula Hotel Tyara Plaza Ciamis, Rabu (18/12/2024).
Direktur Perumdam Tirta Galuh, Amsi Yudi Purwanto, menjelaskan bahwa kenaikan tarif tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan peningkatan biaya operasional yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Tarif dasar air yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 4.200 per meter kubik sejak 2019, akan naik menjadi Rp 6.200 per meter kubik.
“Kami perlu melakukan penyesuaian ini agar operasional tetap berjalan optimal. Biaya energi, bahan bakar, dan kebutuhan operasional lainnya terus mengalami kenaikan,” ujar Amsi.
Selain faktor operasional, Amsi menyebut inflasi dan potensi kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025 juga menjadi alasan penyesuaian tarif.
Namun, kenaikan tarif tidak akan diberlakukan secara merata. Kelompok pelanggan rumah tangga mewah akan mengalami dampak terbesar, sementara tarif untuk kelompok pelanggan lainnya akan disesuaikan berdasarkan kategori.
“Usulan tarif baru ini masih lebih rendah dari tarif batas bawah yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat, yakni Rp 6.500 per meter kubik,” tambahnya.
Sejumlah pelanggan yang hadir dalam forum konsultasi menyampaikan dukungan terhadap kebijakan ini, tetapi juga memberikan catatan penting terkait peningkatan kualitas layanan dan perluasan jaringan air minum.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas akses ke daerah-daerah yang belum terjangkau layanan air bersih,” tegas Amsi.
Diharapkan, penyesuaian tarif ini dapat membantu Perumdam Tirta Galuh dalam menjaga keberlanjutan operasional sekaligus meningkatkan kualitas layanan. Dengan kenaikan ini, tarif untuk kelompok rumah tangga tertentu diperkirakan naik sebesar 15-45%.
Kebijakan ini masih menunggu persetujuan dari kepala daerah sebelum resmi diberlakukan.
